Contoh Batuan Jenis Perak

Perak termasuk logam mulia karena tidak mengalami proses korosif, namun perak bisa mengalami proses oksidasi. Proses oksidasi pada perak mengakibatkan lapisan kehitaman dan timbulnya karat pada logam tersebut. Perak merupakan logam mulia yang ke dua setelah emas dari segi nilai ekonomis, meskipun nilainya agak jauh dari harga logam emas, namun dari segi nilai ekonomi logam perak sangat menjanjikan. 

Logam perak dengan warna keputihan ini juga banyak digunakan sebagai bahan perhiasan, atau campuran untuk pembuatan perhiasan emas. Perak murni memiliki konduktivitas termal atau panas dan listrik yang sangat tinggi di antara semua logam, dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. Manfaat yang dihasilkan dari logam perak selain untuk perhiasan, juga digunakan untuk perabotan. Perak juga merupakan elemen penting dari senyawa untuk fotografi, atau digunakan sebagai pengganti gigi buatan, dan  perak juga banyak digunakan sebagai campuran dari bahan elektronik


Perak berasal dari bahasa Latin, yaitu Argentum dan memiliki simbol Ag dan nomor atom 47. perak secara alami hadir dalam bentuk argentite (Ag2S) dan  (AgCl). Seperti halnya logam emas pada batuan, dan Batuan tembaga, perak juga terjadi dari suatu proses alam. Perak di batuan biasanya terkandung dalam batuan mineral berwarna keabu - abuan atau kehitaman, dan perak pada batuan selalu berasosiasi dengan logam emas Deposit mineral pada bijih perak biasanya memiliki penampakan putih mengkilap, tapi terkadang mineral bijih perak bewarna agak kehitaman, karena sebagian besar terdiri dari berbagai macam sulfida.

Sumber penting dari perak sering terdapat pada daerah galena, bijih timah, timbal, tembaga, emas perunggu atau nikel. Mineral batuan  paling penting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), argentit (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 SB2 S11), proustit (Ag2 Sebagai S3) dan Pyrargyrite (AG3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari deposito hidrotermal yang mengisi rongga pada tanah.


Beberapa Contoh Batuan Yang Mengandung Perak.

1. Batuan Perak Acanthite














Batuan perak jenis Acanthite dalam unsur kimia dilambangkan dengan Ag2S. Jenis batuan ini bewarna abu - abu kehitaman dengan warna yang mengkilap untuk kandungan bijih peraknya dan kandungan perak pada batuan ini sangat tinggi dengan kandungan sekitar 87,1% bijih perak. 

2. Batuan Perak Cerargyrite


     












Batuan perak dari jenis Cerargyrite dalam unsur kimia di lambangkan dengan AgCl, yang terdiri atas perak klorida. Jenis batuan ini sangat berat dan mempunyai warna keabu - abuan, serta memiliki kandungan logam perak sekitar 75.3%. Cerargyrite merupakan bijih perak sekunder dan batuan jenis ini sering terdapat pada jalur urat perak. .


3. Batuan Perak Stephanite














Batuan perak jenis Stephanite dalam unsur kimia di lambangkan dengan Ag5SbS4. Batuan perak Stephanite memiliki kandungan sekitar 68.5% bijih perak. Jenis batuan perak ini sering bewarna kehitaman dan sedikit warna abu - abu, serta terdapat silica kristal putih.


4. Batuan Perak Bromyrite














Batuan perak jenis Bromyrite di lambangkan Ag Br dalam unsur kimia, dan merupakan klorida perak dan mengandung bijih perak sekitar 60%. Batuan perak jenis ini memiliki warna batuan kecoklatan dengan sedikit warna keabu - abuan yang merupakan kandungan klorida perak.


5. Batuan Perak Polybasite 













Batuan perak jenis Polybasite merupakan mineral sulfosalt perak, tembaga, antimony dan arsen, serta dalam unsur kimia dilambangkan (Ag, Cu) 3SbS6. Kandungan bijih perak pada jenis batuan perak ini berisi sekitar 65,10% mineral bijih perak.


Apabila anda menyukai artikel kami dan ingin berbagi, anda bisa share dan menautkan link artikel ini Contoh Batuan Jenis Perak