Cara Sederhana Identifikasi Emas Pada Batuan


Banyak orang yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emas di batuan, karena mineral bijih emas ini selalu terdapat mineral pembawa atau biasa di sebut dengan sulfida. Mineral pembawa emas ini antara lain yaitu  jenis mineral pyrite , chalcopyrite, pyrhotite, pentlandit  dan silika.  Mineral pembawa dari emas ini sangatlah mirip dengan kandungan bijih logam emas, dan biasanya banyak orang yang mengatakan bahwa mineral pembawa ini adalah logam emas.

Phyrite hampir selalu dikaitkan dengan emas dan warna yang mirip dengan emas tetapi phyrite mudah hancur jika tempa atau dipukul dengan palu. Emas adalah satu-satunya mineral yang mudah untuk menggores, meninggalkan bekas warna kuning keemasan. Emas juga terjadi sebagai partikel mikroskopis dan submicroscopic mineral sulfida, terutama chalcopyrite, arsenopyrite and pyrhotite. Semua ini sering terjadi pada pembuluh darah dan zona ubahan hidrotermal dan penggantian. Mereka terjadi sebagai butir makroskopik dan kristal mikro dan kristal. 

Tapi bagi orang yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia batuan pertambangan, mungkin tidak merasa sulit untuk mengidentifikasi emas, atau cara membedakan phyrit dan emas dibatuan   kecuali kandungan mineral tersebut sangatlah halus mikro kristal. Namun dalam situasi seperti ini, emas tidak dapat dengan mudah diamati oleh mata telanjang dan harus memerlukan pemeriksaan di bawah alat mikroskop atau kaca pembesar untuk dapat melihat ada atau tidaknya kandungan bijih emas.

Ciri - ciri sederhana untuk dapat mengidentifikasi mineral logam emas secara sederhana dapat dilihat dari sifat emas itu sendiri.


Ciri - Ciri Khas dalam sifat fisik emas adalah:


Dari Segi Warna: Logam emas dalam batuan atau emas yang telah lepas dari batuan mempunyai warna kekuningan seperti kuning pucat, namun dilihat juga kandungan dari emas itu sendiri, bisa juga warna nya kuning agak terang untuk emas yang mempunyai kadar tinggi dan logam emas tidak tampak mengkilap

Kekerasan: Logam emas mempunyai kekerasan  2,5 sampai 3 (skala mohs). Emas saat dipukul dengan palu tidak mudah hancur sedangkan sisanya rapuh. Dan ketika mineral ini  di tuang ke dalam panci atau bak kaleng air, maka emas akan lebih cepat untuk tenggelam, karena sifat dari emas yang lebih berat.

Kepadatan: Emas mempunyai kepadatan 15,6 - 19,3 atau kandungan logam emas pada batuan biasanya lebih terlihat seperti keropos namun melihat juga kandungan dari kemurnian logam emas tersebut.

Fisik Emas: Bijih emas dalam batuan sering berbentuk tidak teratur

Secara Diagnosa Dan Identifikasi : Logam emas apabila di bakar atau dilebur maka akan dengan mudah untuk melebur. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celciu.



Baca Juga :

Panduan Cara Pengolahan Batuan Emas